Tips Agar Peralatan Dapur Hemat Energi

Peralatan dapur yang bagus harus hemat energi  

Membeli peralatan dapur yang hemat energi sudah menjadi trend di kalangan masyarakat, karena dalam jangka panjang bisa menghemat pengeluaran. Sebaliknya peralatan dapur yang boros energi banyak ditinggalkan konsumen. Perabotan dapur yang boros energi bukan hanya menambah pengeluaraan tapi juga cenderung berdampak buruk pada lingkungan.

agar perabotan dapur hemat energi

Memilih perabotan dapur hemat energi hanyalah salah satu tips untuk mengurangi penggunaan energi di dapur. Kita bisa menghemat banyak energi listrik ataupun gas selama memasak dengan beberapa langkah sederhana. Saking sederhananya, langkah-langkah penghematan energi itu bisa langsung kita praktekkan langsung hari ini juga.

Jangan salah, meskipun sederhana, tapi jika dilakukan secara kontinyu akan menghemat banyak uang dan pengeluaran bulanan. Berikut adalah tips agar peralatan dapur hemat energi selengkapnya. 

1.    Membeli peralatan dapur berkualitas dengan label EnergiStar. EnergiStar adalah sebutan yang diberikan untuk peralatan hemat energi yang disponsori oleh banyak kementerian energi atau kementerian lungkungan hidup di seluruh dunia.

2.    Gunakan oven konveksi yang mampu mensirkulasikan udara panas di sekitar makanan yang dimasak. Penggunaan oven konveksi mampu menghemat energi sekitar 20%

3.    Gunakan microwave oven, meskipun microwave oven memerlukan daya listrik yang tinggi untuk tarikan awal, namun memasak dengan microwave oven waktunya lebih pendek dan bisa menghemat energi.

4.    Saat memasak selalu tutup peralatan masak dengan tutupnya. Membiarkan peralatan masak terbuka akan menyebabkan hilangnya panas secara sia-sia.

5.    Gunakan nyala api yang sesuai saat memasak. Jika Anda menggunakan kompor besar untuk panci kecil itu berarti pemborosan listrik atau gas. Nyalakan api ke pengaturan minimum sampai panas yang Anda butuhkan untuk memasak terpenuhi.

6.    Matikan kompor beberapa menit lebih awal jika Anda merebus makanan seperti pasta, mie instant, telur atau kentang. Air yang sudah panas akan tetap mematangkan makanan seperti itu. Jika menggunakan oven, matikan beberapa menit lebih awal juga.

7.    Gunakan air secukupnya saat merebus makanan. Menggunakan air secara berlebihan perlu lebih banyak energi untuk mendidihkannya.

8.    Gunakan panci presto (pressure cooker) untuk mengurangi waktu memasak. Memasak dengan panci presto sudah terbukti lebih hemat energi. Cari di internet mengenai resep masakan dengan menggunakan panci presto.

9.    Potong makanan menjadi potongan kecil untuk menghemat waktu memasak. Potongan-potongan kecil bisa membuat masakan lebih cepat matang.

10.     Jika memanggang makanan (grill) lakukan di luar rumah. Jika dilakukan di dalam ruangan udara panasnya bisa menyebabkan penggunaan AC bertambah.

11.     Jika menggunakan oven (baking) sebaiknya gunakan alas keramik atau gelas, karena bisa menghemat energi sekitar 13.88 °C.

kulkas dengan label energy star
12.     Defrost makanan beku di kulkas lebih hemat energi dari pada mencairkannya dengan microwave atau oven konvensional.

13.     Jaga pintu microwave atau oven selalu tertutup saat memasak. Jangan suka mengintip makanan dengan membuka pintu microwave oven karena setiap kali pintu dibuka Anda kehilangan panas sekitar 27 °C.

14.     Untuk jenis makanan tertentu masaklah dalam jumlah yang cukup besar agar nanti bisa disimpan dan hangatkan. Memasak dalam jumlah kecil berulang kali perlu lebih banyak energi.

15.     Jika punya ketel teh, gunakan alat tersebut utuk merebus air untuk kopi, teh. Menggunakan ketel teh bisa menghemat energi hingga 30% dari pada menggunakan kompor dan ketel biasa.

Itulah beberapa tips agar peralatan dapur hemat energi saat memasak di dapur. Jika Anda punya tips yang lain, jangan sungkan untuk membagikannya di kolom komentar.

Komentar