Tips Menggunakan Dispenser Yang Aman

Menggunakan water dispenser sesuai aturan

Water dispenser banyak digunakan untuk memfasilitasi kebutuhan air minum di rumah. Hampir setiap rumah tangga memiliki alat yang banyak manfaatnya ini. Jika Anda suka minuman hangat seperti teh atau kopi, atau minuman dingin seperti sirup, lemon dll maka manfaat alat ini akan sangat terasa. Namun awas, jika Anda tidak hati-hati dalam menggunakan dispenser, maka peralatan rumah tangga yang satu ini dapat menimbulkan masalah terutama bagi anggota keluarga yang masih kecil.

menggunakan dispenser yang aman
Di pasaran tersedia beberapa macam dispenser. Ada model dua kran dan ada yang tiga kran. Yang dua kran misalnya dispenser hot and cold, hot and normal, serta normal and cold. Ada yang diproduksi sebagai unit tersendiri dan ada pula yang menyatu dengan kulkas, misalnya kulkas side by side serta French door. Dari segi ukuran ada dispenser kecil atau mini dispenser.

Penggunaan dispenser yang tidak sesuai aturan dapat menimbulkan cedera ringan. Berikut beberapa tips menggunakan water dispenser agar seluruh keluarga aman, terlindungi dan terhindar dari potensi cedera. 

1.    Mengganti botol / gallon air. Banyak orang yang mengalami cedera saat hendak mengganti gallon atau botol air dispenser, seperti jari tangan terjepit botol, keseleo bahkan cedera punggung dan tulang belakang. Penyebabnya pertama, karena mereka mungkin tidak terbiasa mengangkat beban cukup berat yaitu gallon dengan volume sekitar 19 liter air. Kedua, karena cara mengangkat gallon yang mereka lakukan tidak benar.

cara mengangkat galon ke dispenser
Untuk mengangkat beban yang berat para ahli sepakat bahwa kita tidak harus membungkuk lalu mengangkat / menarik gallon ke atas dengan tangan. Melainkan jongkok dahulu, gunakan lutut sebagai tumpuan lalu angkat. Pada saat mengangkat botol, pastikan benda tersebut dekat dengan tubuh Anda. Posisi awal yang benar adalah seperti pada gambar disamping ini. Dengan mengikuti teknik mengangkat gallon yang benar maka kemungkinan terjadinya cedera bisa berkurang.

2.    Tergelincir lantai yang licin. Lantai sekitar dispenser yang licin biasanya terjadi saat kita mengganti botol atau gallon air, dan ada sebagian kecil air yang tumpah ke lantai. Selain itu juga karena luberan air dari drip tray yang sudah penuh dan lupa kita kosongkan. Untuk mengatasinya kosongkan drip tray secara teratur dan rajin-rajinlah mengepel dan mengeringkan lantai agar tidak ada anggota keluarga yang tergelincir atau terpeleset. 

3.    Perhatikan hot water dispenser. Dispenser dengan kran air panas harus lebih diperhatikan demi keselamatan anak-anak. Jika anak kecil dibiarkan menggunakan hot water dispenser tanpa pengawasan maka sangat mungkin terjadi kecelakaan ringan berupa anggota badan tertimpa air panas. Kecelakaan itu bisa terjadi karena ketidak-mengertian anak membedakan mana kran yang hot dan mana yang cold atau normal. Atau bisa juga karena sifat anak yang pada dasarnya suka bermain-main dengan air. Jauhkan selalu anak kecil dari dispenser air panas dan berikan mereka pemahaman yang memadai. Jika mungkin tak ada salahnya memilih dispenser dengan fitur keselamatan anak.

4.    Membersihkan dispenser secara rutin. Ini merupakan alat rumah tangga yang dipakai secara bersama-sama. Karenanya sangat mungkin menjadi tempat pnyebaran kuman dan bakteri dari seseorang ke orang lain. Bersihkan dispenser secara rutin setiap 2-4 minggu atau ketika mengganti gallon air. Jangan lupa cabut kabel listrik dari stop kontak sebelum membersihkan alat tersebut agar tidak terkena arus listrik.

Itulah tips menggunakan dispenser agar aman dan nyaman untuk seluruh keluarga. Jika Anda punya tips yang berbeda, silakan menambahkan.