Menurut bahasa, istilah karpet berasal dari bahasa Italia “carpita” atau “carpire” yang berarti memetik. Di Indonesia karpet jenis tertentu sering disebut juga dengan permadani. Biasanya “permadani” merujuk pada jenis yang ukurannya lebih besar, lebih tebal atau lebih lembut. Sedangkan “karpet” merujuk pada jenis yang ukurannya lebih kecil atau lebih tipis.
Tulisan ini memilih untuk menggunakan satu istilah saja yaitu “karpet”.
Karpet ada yang dibuat secara tradisional (manual) dan ada juga yang dibuat dengan menggunakan teknologi modern (dengan mesin).
Dibawah ini adalah beberapa jenis karpet menurut bahan pembuatannya. Karpet-karpet tersebut tergolong laris dan populer di pasaran.
#1. Karpet sutera
Sesuai namanya karpet sutera terbuat dari serat sutera alami yang berkualitas tinggi. Harga karpet sutera mungkin yang termahal dari karpet yang lain. Kapet sutra selalu tampil mewah, bahannya halus dan lembut, corak warna kuat, dan nyaman digunakan.
#2. Karpet wol
Karpet ini cukup terkenal dan banyak disukai oleh masyarakat. Harga karpet wol juga termasuk mahal. Kelebihan karpet wol tahan air, api, dan noda, lapisannya tebal dan awet. Jika dirawat dengan baik, karpet wol dapat bertahan sampai 30 tahun.
#3. Karpet akrilik
Karpet akrilik mirip dengan karpet wol dan juga banyak dipilih masyarakat. Bedanya wol berasal dari bahan alami, sedangkan akrilik dari bahan sintetis. Kelebihan karpet akrilik tahan dari jamur, tahan kelembaban, perawatan mudah dan awet.
#4. Karpet nilon
Untuk kategori karpet berbahan sintetis, nilon termasuk yang paling populer. Kelebihan karpet nilon adalah awet, tahan dari jamur, lumut dan noda, mudah dibersihkan, dan yang terpenting harganya cukup murah.
#5. Karpet polypropylene
Karpet ini terbuat dari bahan sintetis halus. Kelebihannya awet, mudah dirawat, harganya murah. Karpet polipropilene banyak disukai masyarakat. Kelemahan ini adalah warnanya mudah pudar.
Baca juga : 7 Cara Mudah Merawat dan Membersihkan Karpet
Itulah beberapa jenis karpet menurut bahan dasar pembuatannya. Nah, karpet mana yang Anda pilih ?
Tulisan ini memilih untuk menggunakan satu istilah saja yaitu “karpet”.
Karpet ada yang dibuat secara tradisional (manual) dan ada juga yang dibuat dengan menggunakan teknologi modern (dengan mesin).
Jenis karpet menurut bahan pembuatannya
Menurut bahan pembuatannya, karpet dibedakan menjadi beberapa macam. Misalnya, karpet sutra, karpet wol, karpet akrilik dll.Dibawah ini adalah beberapa jenis karpet menurut bahan pembuatannya. Karpet-karpet tersebut tergolong laris dan populer di pasaran.
#1. Karpet sutera
Sesuai namanya karpet sutera terbuat dari serat sutera alami yang berkualitas tinggi. Harga karpet sutera mungkin yang termahal dari karpet yang lain. Kapet sutra selalu tampil mewah, bahannya halus dan lembut, corak warna kuat, dan nyaman digunakan.
#2. Karpet wol
Karpet ini cukup terkenal dan banyak disukai oleh masyarakat. Harga karpet wol juga termasuk mahal. Kelebihan karpet wol tahan air, api, dan noda, lapisannya tebal dan awet. Jika dirawat dengan baik, karpet wol dapat bertahan sampai 30 tahun.
#3. Karpet akrilik
Karpet akrilik mirip dengan karpet wol dan juga banyak dipilih masyarakat. Bedanya wol berasal dari bahan alami, sedangkan akrilik dari bahan sintetis. Kelebihan karpet akrilik tahan dari jamur, tahan kelembaban, perawatan mudah dan awet.
#4. Karpet nilon
Untuk kategori karpet berbahan sintetis, nilon termasuk yang paling populer. Kelebihan karpet nilon adalah awet, tahan dari jamur, lumut dan noda, mudah dibersihkan, dan yang terpenting harganya cukup murah.
#5. Karpet polypropylene
Karpet ini terbuat dari bahan sintetis halus. Kelebihannya awet, mudah dirawat, harganya murah. Karpet polipropilene banyak disukai masyarakat. Kelemahan ini adalah warnanya mudah pudar.
Baca juga : 7 Cara Mudah Merawat dan Membersihkan Karpet
Itulah beberapa jenis karpet menurut bahan dasar pembuatannya. Nah, karpet mana yang Anda pilih ?
Komentar