Secara harfiah hidroponik dapat diartikan sebagai teknologi bercocok tanam yang menggunakan air, nutrisi, dan oksigen. Hidroponik mungkin merupakan alternatif terbaik bagi mereka yang ingin bercocok tanam namun lahan yang dimiliki terbatas. Misalnya mereka yang tinggal di perumahan atau di apartemen. Nah, sebelum mulai bertanam sebaiknya pahami dulu kelebihan dan kekurangan dari system hidroponik ini.
Dalam arti, Anda tetap dapat menanam tanaman meskipun lahan terbatas, tidak ada tanah, atau tanah sangat terkontaminasi. Bahkan NASA meneliti kemungkinan hidroponik sebagai model pertanian masa depan untuk menghasilkan makanan bagi astronot di angkasa (di mana tidak ada tanah).
#2. Memanfaatkan ruang / lahan dengan lebih baik
Pada hidroponik tanaman dipelihara pada sebuah system dimana akar tanaman tidak perlu mencari makanan, karena akar ditenggelamkan dalam wadah yang penuh larutan nutrisi, mineral penting dan beroksigen. Ini berarti tanaman hidroponik tumbuh sangat dekat dengan sumber-sumber makanan sehingga menghemat ruang. Semua yang dibutuhkan tanaman sudah disediakan oleh system.
#3. Tidak terpengaruh iklim
Petani hidroponik malahan memiliki kontrol penuh atas iklim seperti suhu, kelembaban, intensifikasi cahaya, komposisi udara dll. Sehingga petani dapat menanam tanaman hidroponik sepanjang tahun tanpa dipengaruhi musim. Petani dapat menghasilkan makanan pada waktu yang tepat dan memaksimalkan usaha mereka.
#4. Hemat air
Tanaman yang tumbuh secara hidroponik hanya menggunakan 10% air dibandingkan dengan yang ditanam di tanah. Dalam metode ini, air diresirkulasi. Tanaman hanya akan mengambil air yang diperlukan saja. Sebagian besar air terus mengalir hingga masuk ke tangki dan akan dikembalikan ke sistem. Kehilangan air hanya terjadi karena dua hal : yaitu penguapan dan kebocoran wadah atau pipa (tetapi kebocoran dapat antisipasi dan diminimalisir sehingga jarang terjadi).
Di masa depan, ketika air diprediksi akan menjadi masalah kritis, sebaliknya kebutuhan pangan diprediksi makin meningkat, maka hidroponik dianggap sebagai solusi yang layak untuk produksi pangan berskala besar.
#5. Penggunaan nutrisi yang efektif
Dalam hidroponik, Anda dapat mengontrol 100% nutrisi (makanan) yang dibutuhkan tanaman. Temasuk memeriksa apa yang diperlukan tanaman, jumlah nutrisi tertentu yang diperlukan dan mencampurnya dengan air yang sesuai. Nutrisi tersebut dimasukkan dalam tangki, sehingga tidak ada kerugian atau perubahan nutrisi seperti jika ditanam di tanah.
#6. Dapat mengontrol pH larutan
Semua mineral yang dibutuhkan tanaman dilarutkan dalam air. Sehingga Anda dapat mengukur dan menyesuaikan tingkat pH campuran air dengan lebih mudah. Ini untuk memastikan penyerapan nutrisi oleh tanaman lebih optimal.
#7. Tingkat pertumbuhan yang lebih baik
Apakah tanaman hidroponik dapat tumbuh lebih cepat daripada di tanah? Ya tentu, karena Anda dapat merancang lingkungan sedemikian rupa untuk pertumbuhan terbaik bagi tanaman. Seperti dalam hal : suhu, cahaya, kelembaban, dan terutama nutrisi.
Tanaman ditempatkan dalam kondisi yang ideal. Nutrisi disediakan dalam jumlah yang cukup, dan langsung dijangkau oleh akar tanaman. Dengan demikian, tanaman tidak perlu membuang energi untuk mencari nutrisi seperti jika tumbuh di tanah. Sehingga tanaman dapat fokus pada pertumbuhan dan produksi buah.
#8. Tidak ada rumput liar / gulma
Jika ditanam di tanah, rumput liar yang menyebalkan akan mudah muncul dan penanganannya sangat merepotkan. Mungkin Anda harus mencangkul, membajak dll, agar tanah jadi gembur.
Rumput liar sangat terkait dengan tanah, jadi tanpa tanah otomatis tidak ada rumput liar.
#9. Lebih sedikit hama & penyakit
Karena tumbuh tanpa tanah maka tanaman pun terbebas dari hama dan penyakit yang biasa menyebar lewat tanah, seperti burung, gophers, groundhogs; dan penyakit seperti spesies Fusarium, Pythium, dan Rhizoctonia.
Jika ditanam dalam ruangan sistem tertutup, maka Anda dapat lebih mudah mengendalikan sebagian besar variabel di sekitarnya.
#10. Lebih sedikit insektisida, dan herbisida
Karena rumput liar, gulma, hama, dan penyakit tanaman dapat diminimalisir, maka penggunaan bahan kimia juga jauh berkurang. Sehingga hasil produksi tanaman lebih bersih dan sehat. Ini merupakan kelebihan hidroponik yang penting dimana kehidupan modern lebih banyak membutuhkan bahan makanan yang aman, bersih dan sehat.
#11. Hemat tenaga kerja dan hemat waktu
Tenaga dan waktu yang dihabiskan untuk menggarap dan mengolah tanaman, maupun membasmi hama dan penyakit relatif sedikit. Anda punya lebih banyak waktu karena pertumbuhan tanaman terbukti lebih optimal.
#12. Hobi yang dapat menghilangkan stres
Ini kelebihan hidroponik dari sisi psikologi. Tanaman akan membuat Anda kembali berhubungan dengan alam. Setelah lelah seharian bekerja, pergi pagi pulang sore, Anda akan kembali ke sudut rumah / apartemen tempat tinggal Anda. Sambil bersantai Anda dapat mengurus hobi tanaman hidroponik. Memeriksa pH air, mengecek seandainya ada bunga, daun, atau ranting kurang sesuai dll. Sebuah hobi yang dapat menghilangkan stress.
Jika ditanam di tanah, tanaman dapat dibiarkan selama jangka waktu tertentu dan tanaman dapat bertahan hidup. Alam dan tanah akan membantu mengatur jika ada sesuatu yang tidak seimbang.
Hal demikian tidak terjadi di system hidroponik. Tanaman akan mati lebih cepat jika tanpa perawatan yang memadai. Tanaman sangat bergantung pada Anda untuk kelangsungan hidup mereka. Anda harus memastikan sistem pada instalasi berjalan dengan baik. Sekalipun Anda dapat mengotomatiskan semuanya nanti, tetapi Anda perlu memberi perhatian khusus dalam perawatan untuk mencegah masalah yang tak terduga.
#14. Perlu pengetahuan teknis
Pada dasarnya Anda sedang menjalankan sistem dengan banyak jenis peralatan. Ini membutuhkan keahlian khusus atau pengetahuan teknis tentang perangkat yang digunakan, tanaman apa yang cocok dan bagaimana tanaman dapat bertahan hidup dan berkembang dalam lingkungan buatan. Kesalahan dalam membangun system dapat merusak seluruh kemajuan Anda.
#15. Risiko air dan listrik
Dalam sistem hidroponik, pekerjaan Anda akan banyak berhubungan dengan air dan listrik. Waspadai kombinasi listrik dan air dalam jarak dekat, karena air dapat menghantarkan listrik. Selalu mengutamakan keselamatan saat bekerja dengan sistem air dan peralatan listrik.
#16. Investasi awal besar
Apapun skala kebun hidroponik Anda : kecil, sedang atau besar, ada pengeluaran cukup besar untuk membeli peralatan untuk instalasi pertama. Misalnya : rak, tangki air, pompa, netpot, pH meter, pipa atau wadah yang sejenis, media tanam, nutrisi dll). Setelah sistem berjalan, maka pengeluaran akan berkurang menjadi hanya nutrisi dan listrik (untuk menjaga agar sirkulasi air tetap berjalan).
#17. Balik modalnya lama
Jika Anda menekuni hidroponik sekadar untuk hobi maka poin ini bukan masalah. Namun bagi petani komersial mereka harus berhitung dengan cermat sebelum memulai bertanam secara hidroponik. Sebab biaya investasi awalnya cukup besar sementara return of investment-nya panjang dan belum pasti.
#18. Ancaman kegagalan sistem
Dalam hidroponik Anda banyak bergantung pada ketersediaan tenaga listrik. Jika listrik padam, sistem akan berhenti bekerja, dan tanaman dapat layu dalam beberapa jam. Oleh karena itu, sumber daya cadangan harus dipersiapkan, terutama untuk hidroponik skala besar.
Nah, jika Anda pemula dalam soal hidroponik, jangan berkecil hati. Miliki rencana manajemen penyakit yang baik, seperti : hanya menggunakan sumber air yang bersih, bahan dan bibit yang baik, dan rajin memeriksa system secara berkala. Jika tanaman terserang hama penyakit, Anda perlu mensterilkan air yang terinfeksi, nutrisi, dan seluruh system dengan segera.
- Lebih hemat ruang
- Penggunaan nutrisi tanaman lebih efektif
- Lebih hemat air
- Tidak ada gulma. Lebih sedikit hama penyakit
- Hasil lebih tinggi dan stabil
- Dapat mengontrol seluruh system
- Dapat memilih media tanam dan mensterilisasinya dengan cepat
- Lebih sedikit pupuk dan pestisida
- Mudah dipindahkan
- Dapat menanam sepanjang tahun.
Kelebihan dan kekurangan cara hidroponik
Kelebihan sistem hidroponik
#1. Tidak membutuhkan tanahDalam arti, Anda tetap dapat menanam tanaman meskipun lahan terbatas, tidak ada tanah, atau tanah sangat terkontaminasi. Bahkan NASA meneliti kemungkinan hidroponik sebagai model pertanian masa depan untuk menghasilkan makanan bagi astronot di angkasa (di mana tidak ada tanah).
#2. Memanfaatkan ruang / lahan dengan lebih baik
Pada hidroponik tanaman dipelihara pada sebuah system dimana akar tanaman tidak perlu mencari makanan, karena akar ditenggelamkan dalam wadah yang penuh larutan nutrisi, mineral penting dan beroksigen. Ini berarti tanaman hidroponik tumbuh sangat dekat dengan sumber-sumber makanan sehingga menghemat ruang. Semua yang dibutuhkan tanaman sudah disediakan oleh system.
#3. Tidak terpengaruh iklim
Petani hidroponik malahan memiliki kontrol penuh atas iklim seperti suhu, kelembaban, intensifikasi cahaya, komposisi udara dll. Sehingga petani dapat menanam tanaman hidroponik sepanjang tahun tanpa dipengaruhi musim. Petani dapat menghasilkan makanan pada waktu yang tepat dan memaksimalkan usaha mereka.
#4. Hemat air
Tanaman yang tumbuh secara hidroponik hanya menggunakan 10% air dibandingkan dengan yang ditanam di tanah. Dalam metode ini, air diresirkulasi. Tanaman hanya akan mengambil air yang diperlukan saja. Sebagian besar air terus mengalir hingga masuk ke tangki dan akan dikembalikan ke sistem. Kehilangan air hanya terjadi karena dua hal : yaitu penguapan dan kebocoran wadah atau pipa (tetapi kebocoran dapat antisipasi dan diminimalisir sehingga jarang terjadi).
Di masa depan, ketika air diprediksi akan menjadi masalah kritis, sebaliknya kebutuhan pangan diprediksi makin meningkat, maka hidroponik dianggap sebagai solusi yang layak untuk produksi pangan berskala besar.
#5. Penggunaan nutrisi yang efektif
Dalam hidroponik, Anda dapat mengontrol 100% nutrisi (makanan) yang dibutuhkan tanaman. Temasuk memeriksa apa yang diperlukan tanaman, jumlah nutrisi tertentu yang diperlukan dan mencampurnya dengan air yang sesuai. Nutrisi tersebut dimasukkan dalam tangki, sehingga tidak ada kerugian atau perubahan nutrisi seperti jika ditanam di tanah.
#6. Dapat mengontrol pH larutan
Semua mineral yang dibutuhkan tanaman dilarutkan dalam air. Sehingga Anda dapat mengukur dan menyesuaikan tingkat pH campuran air dengan lebih mudah. Ini untuk memastikan penyerapan nutrisi oleh tanaman lebih optimal.
#7. Tingkat pertumbuhan yang lebih baik
Apakah tanaman hidroponik dapat tumbuh lebih cepat daripada di tanah? Ya tentu, karena Anda dapat merancang lingkungan sedemikian rupa untuk pertumbuhan terbaik bagi tanaman. Seperti dalam hal : suhu, cahaya, kelembaban, dan terutama nutrisi.
Tanaman ditempatkan dalam kondisi yang ideal. Nutrisi disediakan dalam jumlah yang cukup, dan langsung dijangkau oleh akar tanaman. Dengan demikian, tanaman tidak perlu membuang energi untuk mencari nutrisi seperti jika tumbuh di tanah. Sehingga tanaman dapat fokus pada pertumbuhan dan produksi buah.
#8. Tidak ada rumput liar / gulma
Jika ditanam di tanah, rumput liar yang menyebalkan akan mudah muncul dan penanganannya sangat merepotkan. Mungkin Anda harus mencangkul, membajak dll, agar tanah jadi gembur.
Rumput liar sangat terkait dengan tanah, jadi tanpa tanah otomatis tidak ada rumput liar.
#9. Lebih sedikit hama & penyakit
Karena tumbuh tanpa tanah maka tanaman pun terbebas dari hama dan penyakit yang biasa menyebar lewat tanah, seperti burung, gophers, groundhogs; dan penyakit seperti spesies Fusarium, Pythium, dan Rhizoctonia.
Jika ditanam dalam ruangan sistem tertutup, maka Anda dapat lebih mudah mengendalikan sebagian besar variabel di sekitarnya.
#10. Lebih sedikit insektisida, dan herbisida
Karena rumput liar, gulma, hama, dan penyakit tanaman dapat diminimalisir, maka penggunaan bahan kimia juga jauh berkurang. Sehingga hasil produksi tanaman lebih bersih dan sehat. Ini merupakan kelebihan hidroponik yang penting dimana kehidupan modern lebih banyak membutuhkan bahan makanan yang aman, bersih dan sehat.
#11. Hemat tenaga kerja dan hemat waktu
Tenaga dan waktu yang dihabiskan untuk menggarap dan mengolah tanaman, maupun membasmi hama dan penyakit relatif sedikit. Anda punya lebih banyak waktu karena pertumbuhan tanaman terbukti lebih optimal.
#12. Hobi yang dapat menghilangkan stres
Ini kelebihan hidroponik dari sisi psikologi. Tanaman akan membuat Anda kembali berhubungan dengan alam. Setelah lelah seharian bekerja, pergi pagi pulang sore, Anda akan kembali ke sudut rumah / apartemen tempat tinggal Anda. Sambil bersantai Anda dapat mengurus hobi tanaman hidroponik. Memeriksa pH air, mengecek seandainya ada bunga, daun, atau ranting kurang sesuai dll. Sebuah hobi yang dapat menghilangkan stress.
Kekurangan sistem hidroponik
#13. Perlu perhatian khusus dan komitmenJika ditanam di tanah, tanaman dapat dibiarkan selama jangka waktu tertentu dan tanaman dapat bertahan hidup. Alam dan tanah akan membantu mengatur jika ada sesuatu yang tidak seimbang.
Hal demikian tidak terjadi di system hidroponik. Tanaman akan mati lebih cepat jika tanpa perawatan yang memadai. Tanaman sangat bergantung pada Anda untuk kelangsungan hidup mereka. Anda harus memastikan sistem pada instalasi berjalan dengan baik. Sekalipun Anda dapat mengotomatiskan semuanya nanti, tetapi Anda perlu memberi perhatian khusus dalam perawatan untuk mencegah masalah yang tak terduga.
#14. Perlu pengetahuan teknis
Pada dasarnya Anda sedang menjalankan sistem dengan banyak jenis peralatan. Ini membutuhkan keahlian khusus atau pengetahuan teknis tentang perangkat yang digunakan, tanaman apa yang cocok dan bagaimana tanaman dapat bertahan hidup dan berkembang dalam lingkungan buatan. Kesalahan dalam membangun system dapat merusak seluruh kemajuan Anda.
#15. Risiko air dan listrik
Dalam sistem hidroponik, pekerjaan Anda akan banyak berhubungan dengan air dan listrik. Waspadai kombinasi listrik dan air dalam jarak dekat, karena air dapat menghantarkan listrik. Selalu mengutamakan keselamatan saat bekerja dengan sistem air dan peralatan listrik.
#16. Investasi awal besar
Apapun skala kebun hidroponik Anda : kecil, sedang atau besar, ada pengeluaran cukup besar untuk membeli peralatan untuk instalasi pertama. Misalnya : rak, tangki air, pompa, netpot, pH meter, pipa atau wadah yang sejenis, media tanam, nutrisi dll). Setelah sistem berjalan, maka pengeluaran akan berkurang menjadi hanya nutrisi dan listrik (untuk menjaga agar sirkulasi air tetap berjalan).
#17. Balik modalnya lama
Jika Anda menekuni hidroponik sekadar untuk hobi maka poin ini bukan masalah. Namun bagi petani komersial mereka harus berhitung dengan cermat sebelum memulai bertanam secara hidroponik. Sebab biaya investasi awalnya cukup besar sementara return of investment-nya panjang dan belum pasti.
Dalam hidroponik Anda banyak bergantung pada ketersediaan tenaga listrik. Jika listrik padam, sistem akan berhenti bekerja, dan tanaman dapat layu dalam beberapa jam. Oleh karena itu, sumber daya cadangan harus dipersiapkan, terutama untuk hidroponik skala besar.
Nah, jika Anda pemula dalam soal hidroponik, jangan berkecil hati. Miliki rencana manajemen penyakit yang baik, seperti : hanya menggunakan sumber air yang bersih, bahan dan bibit yang baik, dan rajin memeriksa system secara berkala. Jika tanaman terserang hama penyakit, Anda perlu mensterilkan air yang terinfeksi, nutrisi, dan seluruh system dengan segera.
Kelebihan hidroponik vs menanam di lahan
Jika dirangkum, berikut adalah kelebihan menanam secara hidroponik dibandingkan dengan menanam di lahan / tanah.- Lebih hemat ruang
- Penggunaan nutrisi tanaman lebih efektif
- Lebih hemat air
- Tidak ada gulma. Lebih sedikit hama penyakit
- Hasil lebih tinggi dan stabil
- Dapat mengontrol seluruh system
- Dapat memilih media tanam dan mensterilisasinya dengan cepat
- Lebih sedikit pupuk dan pestisida
- Mudah dipindahkan
- Dapat menanam sepanjang tahun.
Komentar