Suatu pagi di sebuah kafe, Bu Wati duduk bersama temannya, Pak Hadi. Mereka sedang menunggu kopi yang baru saja mereka pesan. Bu Wati melihat dua pilihan di menu: kopi arabika dan kopi robusta, lalu bertanya pada barista, “Apa sih perbedaan rasa dan manfaat kesehatan dari kedua kopi ini?”
Barista tersenyum dan mulai bercerita. "Bayangkan kopi arabika seperti buah segar yang manis dan lembut. Rasa arabika ini cenderung lebih asam dengan aroma yang wangi, seperti cokelat atau buah-buahan. Ini karena arabika tumbuh di dataran tinggi, jadi butuh perawatan khusus, tapi hasilnya adalah kopi yang halus dan lebih ringan di lambung.”
Bu Wati tersenyum dan membayangkan aroma buah segar di setiap tegukan. “Lalu, gimana dengan robusta?” tanyanya penasaran.
Barista melanjutkan, “Nah, kopi robusta ini berbeda – dia lebih kuat dan pahit, cocok untuk yang suka kopi dengan karakter yang ‘berani’. Karena kadar kafeinnya lebih tinggi, robusta sering dipilih untuk memberi dorongan energi, pas banget buat mengusir kantuk. Rasanya lebih earthy, kadang ada sedikit rasa kacang atau cokelat pahit. Dan bagusnya, robusta mengandung lebih banyak antioksidan, jadi bisa membantu tubuh melawan radikal bebas.”
Pak Hadi yang suka kopi pahit langsung tertarik. “Berarti kopi robusta lebih cocok untuk energi dan kesehatan ya?” tanya Pak Hadi sambil tersenyum.
Barista mengangguk. “Betul, Pak. Tapi, karena kafein robusta lebih tinggi, bagi yang sensitif sebaiknya pilih arabika, yang lebih rendah kafein dan lebih bersahabat di lambung.”
Bu Wati dan Pak Hadi akhirnya memilih kopi sesuai selera masing-masing. Bu Wati menikmati secangkir arabika yang lembut dan aromatik, sementara Pak Hadi menyeruput robusta yang penuh karakter dan energi. Masing-masing menikmati kopi mereka, menyadari bahwa di setiap jenis kopi, ada rasa dan manfaat yang sesuai untuk setiap kebutuhan dan selera. Nah, kopi mana yang sesuai untuk kalian ?
➡️ Kopi arabika : klik disini
➡️ Kopi robusta : klik disini
Komentar