Lebaran sebentar lagi. Biasanya mereka yang merantau dan tinggal di kota segera bersiap untuk mudik, pulang ke kampung halaman. Sungkem pada orang tua, kakek dan nenek, bersilaturahmi pada sanak famili, tetangga di kampung dll. Otomatis rumah pun ditinggalkan selama beberapa hari.
Rumah yang kosong selama berhari-hari sangat rawan disatroni maling atau pencuri. Apalagi jika tetangga kanan-kiri cuek dan acuh tak acuh pada keamanan lingkungan. Nah, apa yang harus dilakukan agar rumah tetap aman selama ditinggal mudik lebaran ?
#1. Pasang fitting lampu sensor otomatis
Cara ini cukup populer di masyarakat. Dengan memasang fitting lampu sensor otomatis, maka lampu luar rumah dapat menyala di malam hari dan padam di siang hari. Orang akan menyangka rumah tersebut masih ada penghuninya, alias tidak mudik.
Jika tidak sempat pasang fitting lampu sensor otomatis, mintalah pada tetangga dekat yang dipercaya agar, menyalakan dan mematikan lampu luar rumah saat petang dan pagi hari.
Cara memasang fitting lampu otomatis sangat mudah (lihat gambar sebelah). Tidak ada bedanya dengan memasang fitting lampu biasa. Di sebuah toko online terkemuka, harga fitting lampu dengan sensor otomatis ini sangat murah, yaitu cuma 50 ribuan.
#2. Taruh sandal di depan pintu atau teras
Letakkan beberapa pasang sandal kulit atau sandal jepit di depan pintu / di teras rumah. Atur sandal sedemikian rupa untuk mengelabui seolah-olah ada orang di rumah tersebut. Setidaknya rumah tidak terlalu mencolok kosong melompong.
#3. Berhenti langganan koran untuk sementara
Hentikan langganan koran untuk sementara. Pertama karena alasan mubazir dan buang-buang uang. Kedua adanya tumpukan koran baru yang belum dibaca di depan rumah justru bisa jadi pertanda bahwa rumah tersebut sedang kosong tak berpenghuni.
Selanjutnya berlangganan koran dapat diteruskan lagi setelah balik dari kampung halaman.
#4. Matikan semua barang elektronik
Aman bukan berarti terhindari dari bahaya pencuri atau maling saja, namun juga aman dari bahaya konsleting listrik, kebakaran dll. Karena itu matikan semua barang elektronik seperti tv, kulkas, dispenser, cabut semua kabel listrik yang tidak perlu dari stop kontak, matikan PAM, cabut selang dari tabung kompor gas, dll.
#5. Titipkan barang berharga di safe deposit box
Jangan tinggalkan barang berharga yang mudah dibawa di dalam rumah, seperti uang cash dan perhiasan. Jika memugkinkan simpan barang berharga tersebut di safe deposit box, karena lebih aman. Jika tidak punya safe deposit, maka simpan barang berharga di tempat yang paling aman.
#6. Hapus coretan tidak jelas di tembok atau tiang telepon dll
Yang ini share dari grup Whatsapp. Jika Anda menemukan coretan yang tidak jelas di tembok atau tiang telepon dll segera hapus atau cat ulang dengan memblok coretan tersebut. Konon itu adalah kode tertentu yang mengindikasikan maling-maling sedang mengincar rumah di lingkungan Anda.
Misalnya : tanda silang merah = ada penjaga, tanda silang putih = tidak ada penjaga, strong = recommended jadi target aksi, PA = posisi aman, serta kode angka yang konon merupakan indikasi jam untuk mereka beraksi. Intinya jika ada coretan aneh di tembok, tiang dll segera dihapus saja.
Pencuri konon menyamar sebagai manusia gerobak / pemulung untuk mengintai rumah.
#7. Tidak sesumbar di media sosial
Jangan beranggapan kawanan pencuri tidak punya akun di social media.
Jadi walau saking antusianya pulang kampung, jangan sampai Anda sesumbar di internet atau media social seperti Facebook atau Twitter bahwa Anda sekeluarga sedang pulang mudik selama dua minggu dsb. Apa lagi jika di medsos tersebut Anda tidak mengaktifkan fitur “protect”. Bisa jadi informasi di social media seperti ini tercium oleh kawanan pencuri. Nah, lho.
Setelah pulang / balik ke rumah, silakan memposting foto selama mudik / liburan serta update status di media sosial.
#8. Ubah suara alarm
Jika rumah Anda dipasang alarm system, coba ubah bunyi alarm biasa dengan suara anjing menyalak. Selain dapat membuat pencuri lari terbirit-birit, suara anjing juga menandakan bahwa di rumah tersebut ada kehidupan dan ada penghuninya.
Bahkan sekedar tulisan "Hati-Hati Ada Anjing !" atau "Awas Anjing Galak !" dapat membuat si pencuri ragu dan mundur.
#9. Pasang CCTV
CCTV yang dapat merekam aktifitas di rumah selama 24 jam sangat membantu untuk memonitor keadaan rumah. CCTV canggih banyak yang terhubung dengan smartphone, sehingga pengguna dapat memantau keadaan rumah dari manapun secara real time. Sayangnya harga pasang cctv tidak murah.
#10. Jadikan tetangga sebagai teman
Jalin hubungan baik dengan tetangga sekitar rumah. Sebab tetangga adalah orang terdekat di lingkungan yang dapat melaporkan apa yang mereka lihat seketika itu juga. Persilakan tetangga jika ingin memarkir mobilnya di depan rumah kita. Jadi, jika mereka mengawasi mobilnya, maka secara tidak langsung juga mengawasi kondisi rumah kita.
Baca juga : Kinbar, Gembok Alarm Anti Maling Untuk, Motor, Pintu dan Pagar
Itulah 10 cara agar rumah tetap aman selama ditinggal mudik. Jika pembaca punya cara lain silakan bagikan pada kami dengan menambahkannya di kolom komentar.
Rumah yang kosong selama berhari-hari sangat rawan disatroni maling atau pencuri. Apalagi jika tetangga kanan-kiri cuek dan acuh tak acuh pada keamanan lingkungan. Nah, apa yang harus dilakukan agar rumah tetap aman selama ditinggal mudik lebaran ?
Cara agar rumah aman saat ditinggal mudik
Berikut ada 10 cara agar rumah aman dan tidak disatroni maling selama ditinggal mudik.#1. Pasang fitting lampu sensor otomatis
Cara ini cukup populer di masyarakat. Dengan memasang fitting lampu sensor otomatis, maka lampu luar rumah dapat menyala di malam hari dan padam di siang hari. Orang akan menyangka rumah tersebut masih ada penghuninya, alias tidak mudik.
Jika tidak sempat pasang fitting lampu sensor otomatis, mintalah pada tetangga dekat yang dipercaya agar, menyalakan dan mematikan lampu luar rumah saat petang dan pagi hari.
Cara memasang fitting lampu otomatis sangat mudah (lihat gambar sebelah). Tidak ada bedanya dengan memasang fitting lampu biasa. Di sebuah toko online terkemuka, harga fitting lampu dengan sensor otomatis ini sangat murah, yaitu cuma 50 ribuan.
#2. Taruh sandal di depan pintu atau teras
Letakkan beberapa pasang sandal kulit atau sandal jepit di depan pintu / di teras rumah. Atur sandal sedemikian rupa untuk mengelabui seolah-olah ada orang di rumah tersebut. Setidaknya rumah tidak terlalu mencolok kosong melompong.
#3. Berhenti langganan koran untuk sementara
Hentikan langganan koran untuk sementara. Pertama karena alasan mubazir dan buang-buang uang. Kedua adanya tumpukan koran baru yang belum dibaca di depan rumah justru bisa jadi pertanda bahwa rumah tersebut sedang kosong tak berpenghuni.
Selanjutnya berlangganan koran dapat diteruskan lagi setelah balik dari kampung halaman.
#4. Matikan semua barang elektronik
Aman bukan berarti terhindari dari bahaya pencuri atau maling saja, namun juga aman dari bahaya konsleting listrik, kebakaran dll. Karena itu matikan semua barang elektronik seperti tv, kulkas, dispenser, cabut semua kabel listrik yang tidak perlu dari stop kontak, matikan PAM, cabut selang dari tabung kompor gas, dll.
#5. Titipkan barang berharga di safe deposit box
Jangan tinggalkan barang berharga yang mudah dibawa di dalam rumah, seperti uang cash dan perhiasan. Jika memugkinkan simpan barang berharga tersebut di safe deposit box, karena lebih aman. Jika tidak punya safe deposit, maka simpan barang berharga di tempat yang paling aman.
#6. Hapus coretan tidak jelas di tembok atau tiang telepon dll
Yang ini share dari grup Whatsapp. Jika Anda menemukan coretan yang tidak jelas di tembok atau tiang telepon dll segera hapus atau cat ulang dengan memblok coretan tersebut. Konon itu adalah kode tertentu yang mengindikasikan maling-maling sedang mengincar rumah di lingkungan Anda.
Misalnya : tanda silang merah = ada penjaga, tanda silang putih = tidak ada penjaga, strong = recommended jadi target aksi, PA = posisi aman, serta kode angka yang konon merupakan indikasi jam untuk mereka beraksi. Intinya jika ada coretan aneh di tembok, tiang dll segera dihapus saja.
Pencuri konon menyamar sebagai manusia gerobak / pemulung untuk mengintai rumah.
#7. Tidak sesumbar di media sosial
Jangan beranggapan kawanan pencuri tidak punya akun di social media.
Jadi walau saking antusianya pulang kampung, jangan sampai Anda sesumbar di internet atau media social seperti Facebook atau Twitter bahwa Anda sekeluarga sedang pulang mudik selama dua minggu dsb. Apa lagi jika di medsos tersebut Anda tidak mengaktifkan fitur “protect”. Bisa jadi informasi di social media seperti ini tercium oleh kawanan pencuri. Nah, lho.
Setelah pulang / balik ke rumah, silakan memposting foto selama mudik / liburan serta update status di media sosial.
#8. Ubah suara alarm
Jika rumah Anda dipasang alarm system, coba ubah bunyi alarm biasa dengan suara anjing menyalak. Selain dapat membuat pencuri lari terbirit-birit, suara anjing juga menandakan bahwa di rumah tersebut ada kehidupan dan ada penghuninya.
Bahkan sekedar tulisan "Hati-Hati Ada Anjing !" atau "Awas Anjing Galak !" dapat membuat si pencuri ragu dan mundur.
#9. Pasang CCTV
CCTV yang dapat merekam aktifitas di rumah selama 24 jam sangat membantu untuk memonitor keadaan rumah. CCTV canggih banyak yang terhubung dengan smartphone, sehingga pengguna dapat memantau keadaan rumah dari manapun secara real time. Sayangnya harga pasang cctv tidak murah.
#10. Jadikan tetangga sebagai teman
Jalin hubungan baik dengan tetangga sekitar rumah. Sebab tetangga adalah orang terdekat di lingkungan yang dapat melaporkan apa yang mereka lihat seketika itu juga. Persilakan tetangga jika ingin memarkir mobilnya di depan rumah kita. Jadi, jika mereka mengawasi mobilnya, maka secara tidak langsung juga mengawasi kondisi rumah kita.
Baca juga : Kinbar, Gembok Alarm Anti Maling Untuk, Motor, Pintu dan Pagar
Itulah 10 cara agar rumah tetap aman selama ditinggal mudik. Jika pembaca punya cara lain silakan bagikan pada kami dengan menambahkannya di kolom komentar.
Komentar