Salah satu yang perlu diperhatikan saat membangun atau merenovasi rumah adalah soal keramik atau ubin. Karena keramik adalah material utama untuk lantai ataupun dinding. Dibandingkan dengan lantai semen atau lantai kayu, lantai dari keramik punya kelebihan yaitu lebih indah, lebih awet dan tidak mudah tergores.
Di pasaran dijual berbagai macam ubin atau keramik. Model, ukuran dan jenisnya sangat bervariasi, demikian pula pola dan desain yang tertera di permukaan keramik berbeda-beda.
#1. Keramik untuk eksterior – luar ruang
Untuk eksterior atau luar ruang sebaiknya pilih keramik tahan cuaca, yaitu yang daya serap airnya rendah. Keramik untuk luar ruang pada umumnya permukaannya memiliki pola atau berglasur. Untuk mengantisipasi lantai licin maka gunakan jenis yang permukaannya anti selip atau tidak mengkilat. Ubin jenis porselen dapat digunakan di area ini.
#2. Keramik untuk ruang publik
Jenis keramik yang dibutuhkan untuk ruang publik adalah yang berglasur, atau keramik tidak berglasur tapi punya tingkat kekerasan tinggi. Selain itu ubin tersebut tahan abrasi dan cairan kimia. Untuk jenis keramik glossy yang mengkilap, perlu diperhatikan kualitas glasurnya. Sebab ubin di ruang tersebut akan banyak diinjak oleh orang yang lewat. Jika kualitas glasurnya rendah, maka kilapnya akan cepat terkikis.
#3. Keramik untuk interior rumah
Untuk lantai ruangan dalam rumah (interior) tidak perlu jenis yang superior. Sebab, di ruangan dalam rumah jarang orang berlalu-lalang, apalagi jika penghuni rumahnya sedikit. Namun desain atau motif keramik perlu dipilih yang terbaik. Karena akan menambah nila estetika rumah.
#4. Keramik untuk area pintu masuk
Area sekitar pintu masuk perlu jenis keramik yang kuat, tebal, dan padat. Karena ini merupakan bagian rumah yang memiliki beban berat. Semua kotoran dari luar rumah yang terbawa masuk melewati daerah ini. Keramik lantai jenis glossy atau semi glossy cocok untuk area pintu masuk.
#5. Keramik untuk anak tangga
Jenis keramik yang khusus untuk anak tangga disebut bullnose atau stepnose. Ubin ini bersifat anti selip. Keramik untuk tangga biasanya adalah yang bertekstur dan tidak licin.
#6. Keramik lantai dapur
Keramik dapur biasanya dipasang di lantai dan di dinding. Untuk lantai dapur perlu jenis yang tahan terhadap lemak, asam-basa, dan cairan pewarna. Tujuannya jika ada bahan makanan yang tercecer dan jatuh ke lantai maka akan mudah dibersihkan.
Untuk dinding dapur sebaiknya pilih keramik yang glossy serta tahan terhadap lemak, asam-basa, dan suhu tinggi.
#7. Keramik lantai kamar mandi
Keramik lantai kamar mandi jarang yang berukuran besar, melainkan ukuran sedang atau kecil. Lantai kamar mandi sebaiknya menggunakan jenis ubin berwarna terang dan bertekstur. Warna terang agar terkesan luas, bertekstur agar tidak licin dan tidak mudah terpeleset. Untuik dinding kamar mandi sebaiknya memakai keramik berglasur, glossy dan mudah dibersihkan.
Baca juga : 7 Cara Mudah Merawat dan Membersihkan Karpet
Itulah tips singkat memilih keramik bagus untuk lantai dan dinding di rumah. Jika Anda punya tips yang lain silakan menambahkan di kolom komentar.
Di pasaran dijual berbagai macam ubin atau keramik. Model, ukuran dan jenisnya sangat bervariasi, demikian pula pola dan desain yang tertera di permukaan keramik berbeda-beda.
Memilih keramik bagus untuk lantai - dinding
Nah, bagi Anda yang sedang berencana mau membangun atau merenovasi rumah, berikut adalah beberapa tips dalam memilih keramik yang bagus. Kami membaginya berdasarkan letak atau fungsi ruangan.#1. Keramik untuk eksterior – luar ruang
Untuk eksterior atau luar ruang sebaiknya pilih keramik tahan cuaca, yaitu yang daya serap airnya rendah. Keramik untuk luar ruang pada umumnya permukaannya memiliki pola atau berglasur. Untuk mengantisipasi lantai licin maka gunakan jenis yang permukaannya anti selip atau tidak mengkilat. Ubin jenis porselen dapat digunakan di area ini.
#2. Keramik untuk ruang publik
Jenis keramik yang dibutuhkan untuk ruang publik adalah yang berglasur, atau keramik tidak berglasur tapi punya tingkat kekerasan tinggi. Selain itu ubin tersebut tahan abrasi dan cairan kimia. Untuk jenis keramik glossy yang mengkilap, perlu diperhatikan kualitas glasurnya. Sebab ubin di ruang tersebut akan banyak diinjak oleh orang yang lewat. Jika kualitas glasurnya rendah, maka kilapnya akan cepat terkikis.
#3. Keramik untuk interior rumah
Untuk lantai ruangan dalam rumah (interior) tidak perlu jenis yang superior. Sebab, di ruangan dalam rumah jarang orang berlalu-lalang, apalagi jika penghuni rumahnya sedikit. Namun desain atau motif keramik perlu dipilih yang terbaik. Karena akan menambah nila estetika rumah.
#4. Keramik untuk area pintu masuk
Area sekitar pintu masuk perlu jenis keramik yang kuat, tebal, dan padat. Karena ini merupakan bagian rumah yang memiliki beban berat. Semua kotoran dari luar rumah yang terbawa masuk melewati daerah ini. Keramik lantai jenis glossy atau semi glossy cocok untuk area pintu masuk.
#5. Keramik untuk anak tangga
Jenis keramik yang khusus untuk anak tangga disebut bullnose atau stepnose. Ubin ini bersifat anti selip. Keramik untuk tangga biasanya adalah yang bertekstur dan tidak licin.
#6. Keramik lantai dapur
Keramik dapur biasanya dipasang di lantai dan di dinding. Untuk lantai dapur perlu jenis yang tahan terhadap lemak, asam-basa, dan cairan pewarna. Tujuannya jika ada bahan makanan yang tercecer dan jatuh ke lantai maka akan mudah dibersihkan.
Untuk dinding dapur sebaiknya pilih keramik yang glossy serta tahan terhadap lemak, asam-basa, dan suhu tinggi.
#7. Keramik lantai kamar mandi
Keramik lantai kamar mandi jarang yang berukuran besar, melainkan ukuran sedang atau kecil. Lantai kamar mandi sebaiknya menggunakan jenis ubin berwarna terang dan bertekstur. Warna terang agar terkesan luas, bertekstur agar tidak licin dan tidak mudah terpeleset. Untuik dinding kamar mandi sebaiknya memakai keramik berglasur, glossy dan mudah dibersihkan.
Baca juga : 7 Cara Mudah Merawat dan Membersihkan Karpet
Itulah tips singkat memilih keramik bagus untuk lantai dan dinding di rumah. Jika Anda punya tips yang lain silakan menambahkan di kolom komentar.
Komentar